Selasa, 17 Agustus 2010

Panduan Sharing Printer di Jaringan

oleh zavie pada Ags.18, 2010, dalam kategori Jaringan, Windows

printer-sharingPrinter belakangan ini sudah semakin murah. Namun jika tiap komputer harus punya satu printer itu namanya pemborosan. Pemakaian printer yang di beberapa warnet yang punya puluhan klien saja sudah cukup ditangani oleh 2 sampe 3 printer. Sebuah divisi dalam sebuah perusahaan yang punya 10 komputer dalam satu ruangan, menurut saya cukup memiliki maksimal 4 printer saja. kecuali perusahaan percetakan yang kerjanya cetak-mencetak dengan frekuensi yang tinggi. Intinya kalo ngomong soal usaha, biaya produksi bisa dikurangi hanya dengan mengurangi printer. Belum lagi faktor cartridge yang harganya hampir sama dengan harga printer itu sendiri… alamak!

Model pemakaian satu printer untuk beberapa user ini sering dikenal dengan Printer Sharing. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat beberapa komputer berbagi satu printer. Mulai dari model jaringan LAN, switch printer, bahkan manual switch alias colokin ke komputer jika perlu saja. :)

Dalam ulasan kali ini saya akan memaparkan langkah-demi-langkah setting printer agar dapat dipakai oleh beberapa komputer dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing punya Windows. Mungkin bagi sebagian dari Anda tulisan ini sudah tidak relevan lagi, tapi tidak mengapa. Saya sengaja memuat kembali tulisan ini untuk menyediakan referensi bagi rekan yang masih membutuhkan. Terlebih lagi cara ini bisa sangat menghemat penggunaan printer terutama untuk Lab, kantor, rental dan Warnet.

Sebelum memulai langkah berikut saya asumsikan Anda telah menyiapkan jaringan LAN Anda. Masing-masing komputer sudah memiliki IP addres yang tepat dan tergabung daam sebuah workgroup. Di sini saya pakai nama default “WORKGROUP” untuk nama network yang saya gunakan.

Jika Anda masih tertarik untuk menyimak langkah pemilihan kabel dan cara membuat krimping kabel UTP untuk jaringan, silakan klik di sini. Soal topologi jaringan, silakan Anda pilih sendiri sesuai keperluan Anda.

Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya lakukan langkah berikut:

  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai printer HP Deskjet 4300 Series.
    sharing-printer1
  2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.
    sharing-printer2

Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.

Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
    sharing-printer3
  2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next
    sharing-printer4
  3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next
    sharing-printer5
  4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat :) akhiri dengan Next
    sharing-printer6
  5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next
    sharing-printer7
  6. Akhiri Wizard dengan klik Finish.
    sharing-printer8

That’s it. Anda sudah berhasil mengkoneksikan komputer klien ke printer jaringan. Berikutnya, silakan Anda print sebuah dokumen dari komputer klien menggunakan printer yang baru saja Anda setting. Semoga berhasil!



Baca selengkapnya di: http://guntingbatukertas.com/sistem-operasi/windows/panduan-sharing-printer-di-jaringan/#ixzz0wuuMXhan
Under Creative Commons License: Attribution No Derivatives

Selasa, 17 Maret 2009

cara membobol password dan solusi untuk menangkalnya

Salah satu cara hacker menembus account kita adalah dengan cara menebak password. Hacker menggunakan script yang dapat memasukkan puluhan password tiap detik untuk mencoba masuk ke dalam account kita.

Cara hacker menebak password kita antara lain dengan:

  1. Brute force attack, yaitu dengan mencoba semua kombinasi, mulai dari aaaa sampai zzzz, sampai beberapa karakter.
  2. Dictionary attack, yaitu dengan menebak menggunakan kata-kata dalam kamus, dan dikombinasikan dengan angka-angka atau karakter.
  3. Personal information attack, dengan cara memasukkan data-data pribadi seperti nomor telepon, tanggal lahir, nama pacar, kode pos, dan sebagainya.

Password yang sangat lemah akan sangat mudah dibobol hacker dengan cara ini. Contoh password yang sangat lemah misalnya:

  • 123456, qwerty, asdf, ini karena mudah sekali orang mengetik kombinasi ini di keyboard.
  • password, mypassword, dan lain-lain yang menggunakan kata-kata dalam kamus (semua bahasa).
  • tanggal lahir, nama pacar, dan lainnya yang merupakan data diri orang tersebut.

Password yang lemah, bisa dibobol dalam waktu yang lebih cepat, misalnya:

  • menggunakan semua huruf kecil.
  • menggunakan kombinasi kata dan angka, misalnya buku10, teroris80.
  • mengganti huruf dengan karakter, misalnya c1nt@

Bagaimana password yang kuat dan sulit ditembus hacker?

  1. Merupakan kombinasi dari huruf besar, huruf kecil, nomor, dan karakter.
  2. Panjang lebih dari 10 karakter.
  3. Tidak menyertakan kata-kata dalam kamus.

Password yang kuat harus mudah diingat oleh pemiliknya.

Contoh password yang kuat: 1mAu$100Ribu

Cara mengingatnya:

  • 1 = kata “saya” diterjemahkan dalam bahasa Inggris (I).
  • mAu = mau
  • $ = uang
  • 100Ribu = 100 ribu

Contoh password kuat yang lain: ninG->0+1Gul

Cara mengingatnya:

  • ninG = misalnya nama orang sepesial buat Anda: Naning
  • -> = panah identik dengan adalah
  • 0+ = lambang cewek
  • 1 =berarti nomor satu atau paling
  • Gul = gula itu manis

Beberapa tips:

  1. Jangan menggunakan password yang sama untuk berbagai macam layanan, misalnya password email Anda sama dengan password friendster. Ini berarti:
    • seseorang yang dapat menjebol password friendster Anda, bisa juga menjebol password email Anda. Sementara di mata hacker menjebol password friendster lebih mudah daripada menjebol email Yahoo.
    • admin atau “orang dalam” friendster tahu password Anda, dia juga bisa memasukkan password tersebut ke email Anda.
  2. Jangan mengklik link di email yang menyatakan Anda harus memverifikasi password Anda. Email ini dikirim oleh hacker.
  3. Jangan memasukkan password disitus selain yang memberikan layanan. Misalnya jangan memasukkan password yahoo di situs friendster untuk alasan apapun (misalnya import address book).
  4. Sebelum login ke email atau yang lain, pastikan URL di browser Anda benar. Misalnya mail.yahoo.com bukan mail.yahoo-ltd.com atau yahoo-verify.com atau yang lain.
  5. Untuk rekening online seperti e-gold, klik BCA, paypal, sebaiknya Anda tidak mengetik password Anda lewat keyboard (karena hacker bisa membaca keyboard Anda dengan program keylogger). Gunakan On Screen Keyboard, Charakter Map, atau copy paste dari huruf acak.

Okey begitulah tips-tips agar password kita sulit dibobol hacker. Semoga dengan tips ini account kita aman dan terhindar dari kebobolan.

Penulis: rajiv alizavie

CARA MERAWAT FLASHDISK

Oktober 12, 2007 — zavi

Hmm hari gini siapa yang tidak kenal flashdisk…alat penyimpang yang berukuran kecil namun bisa memiliki kapasitas daya tampung yang besar. Terlebih dalam perkembangannya ukuran flashdisk semakin besar, bentuknya pun semakin beraneka ragam bahkan sekarang teknologinya pun berkembang pesat. Dari awalnya hanya sebagai media penyimpanan sekarang bisa digunakan untuk hiburan seperti memutar musik(flashdisk MP3) ataupun film(MP4).
Flash disk merupakan salah satu media penyimpanan yang terbaru, dahulu kita hanya mengenal Disket dengan kapasitas 1,44 MB dan CD yang rata-rata mempunyai kapasitas 700MB. Sedangkan flash disk (ukurannya berkisar 64MB - 2 Giga) sebagai media penyimpanna yang baru sekarang ini mulai digemari oleh konsumen, dan dijadikan pengganti disket dan CD.
Kali ini penulis ingin membagikan beberapa cara untuk merawat flashdiks so lets cek it now….


Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat flashdisk kesayangan kita antara lain yaitu :
1. Jangan meletakkan flash disk di dekat medan magnet yang kuat
2. Jauhkan flash disk dari yang namanya “Air”.
3. Jangan menempatkan flash disk di tempat yang panas.
4. Hidarkan flash disk dari benturan benda yang keras. Bisa pula hindari dari keondisi jatuh atau terbanting ke lantai dari ketinggian yang cukup lumayan
5. Jangan lupa melakukan proses eject dan stop sebelum mencabut flash disk.
6. Sebelum memasukkan data pada flash disk usahakan dan pastikan tidak ada virus didalamnya.
7. Kalau masih ada tutupnya (klo gak ilang ) usahakan tutup flash disk, ini berguna agar kompunen didalamnyaƂ tidak lembab dan kotor yang mempengaruhi kemampuan penyimpanan flash disk.
8. Jangan ampe terlalu lama ditancepin ke komputer
9. Ini yang paling penting: Manage flashdisk dengan cluster terbesar (klik kanan my computer, manage, klik kanan flashdisk, pilih format flashdisk, pilih allocation unit size dg nilai terbesar, misalnya 16K ato 32K ato 64K. Hal ini dimaksudkan agar kinerja chipset flashdisk tidak berat ato panas dan menghindarkan diri dari bad sector.
10. Jangan terlalu sering diformat!, hardisk saja apabila terlalu sering diformat akan rusak apalagi sebuah flashdisk
11. pilih vendor yang menyediakan garansi, dulu garansi untuk flashdisk adalah 1tahun namun sekarang banyak vendor yang menyediakan layanan garansi seumur hidup atau lifetime…so untuk setiap pembelian flashdisk maka nota nay tetap disimpan supaya apabila melakukan klaim mudah
12. jangan lupa kasih komentar diblogs ku y

membuat antivirus tanpa menghilangkan data yang terinfeksi

Wah, sepertinya corat-coret saya akhir-akhir ini selalu tentang virus. Kali ini corat-coret saya tentang bagaimana membuat anti virus yang tidak sekedar mendeteksi suatu file itu terinfeksi virus atau tidak, tetapi juga bagaimana supaya file tersebut bisa kita kembalikan datanya.

Di sini saya akan menjelaskan bagaimana proses yang harus dilakukan. Saya hampir sering sekali membuat sebuah anti virus ketika banyak software antivirus yang terkenal tidak bisa mendeteksi virus tersebut atau ketika antivirus tersebut setelah mendeteksi adanya virus langsung main hakim sendiri alias menghapus file yang terinfeksi tanpa ampun.

Ibarat kalau seorang doktor menemukan pasiennya terkena penyakit menular, langsung saja dibunuh biar tidak menulari yang lain. Ini saya yang paling sedih.

Biasanya ketika saya menemukan tanda-tanda adanya virus yang berjalan di sebuah komputer, dan si antivirus sama sekali tidak bisa mendeteksinya, maka saya akan melakukan beberapa proses di bawah ini:

  1. Saya akan menjebak virus tersebut ke dalam sebuah file buatan saya sendiri.
  2. Setelah terjebak, virus tersebut akan saya teliti, bagaimana bentuknya, bagaimana cara kerjanya serta bagaimana cara dia menyembunyikan data. Semuanya dilakukan si virus tentu dengan menggunakan algoritma tertentu.
  3. Yang terakhir buat antivirusnya dengan sekaligus merestore data yang terinfeksi si virus tersebut. Percuma dong kalau sekedar menghapus file yang terinfeksi. Mending ga usah buat antivirusnya.

Tiga langkah tersebut pasti saya lakukan dalam menangani virus yang aneh.

Pada proses pertama, tujuannya adalah membantu proses ke dua. Sebuah file yang terinfeksi virus tentu akan mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi pada file tersebut itu lah yang kemudian akan saya catat dan anlisa di mana saja perubahannya. Setelah ketemu, saya kemudian mencari bagaimana si virus tersebut menyembunyikan data. Yang paling susah ketika si virus menyembunyikan data dengan mengenkripsinya, tentu saja harus berfikir berkali-kali untuk menentukan lokasi data aslinya dan bagaimana rumus enkripsi si virus tersebut.

Ini pernah saya alami ketika saya waktu SMA sekitar tahun 1995-an menemukan sebuah virus yang ketika menginfeksi file Aplikasi, si virus ini juga mengenkripsi file aslinya, namun akhirnya bisa juga membuat antivirusnya.

Ketika seluruh data yang diharapkan sudah didapat, langkah berikutnya saya membuat antivirusnya. Biasanya saya menggunakan low level programming untuk membuat antivirusnya dengan tujuan lebih cepat proses pembersihannya.

Ketika tubuh si virus sudah teridentifikasi tentu denga beberapa inisial termasuk ukuran si virus, tidaklah sulit membuat program untuk mendeteksi apakah sebuah file terinfeksi si virus tersebut atau tidak. Ketika rumus enkripsinya juga ditemukan, tidak sulit juga untuk merestore data yang disembunyikan si virus tadi, tinggal sepandai-pandainya Anda dalam ilmu matematika. Masih ingat dengan fungsi invers?

Jadilah sebuah antivirus yang siap digunakan untuk membasmi kejahatan si virus.

Trik Mencegah Virus Dari Flashdisk

Author: ZAVIE | Posted in Security | 823 views FEB 2009


Tags: , , , , , , , , , , , ,

Hampir semua orang yang saya temui, semua mengeluh tentang virus, virus, dan virus. Sebenarnya kebanyakan virus indonesia yang menyebar di sekitar kita tidak dapat “hidup” selama kita tidak “memicu”nya untuk hidup. Antivirus sebaik apapun juga belum tentu membantu mengurangi “perkembangbiakan” virus. Oleh karena itu saya mencoba memberikan trik agar komputer kita tidak terkena virus.

Kebutuhan Utama
Seperangkat komputer bebas virus / belum pernah sama sekali kemasukan virus.

Kebutuhan Tambahan
Kemampuan menjalankan komputer bersistem Windows. (kemungkinan besar semua sudah memahami)
Langkah Awal (sekali)
Langkah awal ini hanya perlu dilakukan sekali, setelah itu hanya melakukan langkah utama dan langkah akhir saat membuka flashdisk lain.

- Buka My Computer lewat Start Menu.
- Klik menu Tools > Folder Options…
- Pada tab View, beri tanda [•] pada pilihan options Show hidden files and folders
- Lalu beri tanda [?] pada pilihan check Hide extensions for known file types
- Kemudian juga hapus tanda [?] pada pilihan check Hide protected operating system files
- Lalu klik OK.

Ulangi sekali lagi langkah diatas, apa bila setelah di lihat kembali di bagian Hide
protected operating system files atau Hide extensions for known file types masih terdapat tanda [?] atau tidak ada tanda [•] pada pilihan options Show hidden files and folders, maka kemungkinan besar komputer sudah tertular virus dan trik ini 100% sudah tidak berguna lagi.

Langkah Utama
Ikuti langkah-langkah berikut dan JANGAN sekali-kali mengaibaikan salah satu langkahpun apabila anda belum mengerti secara pasti.

- Setelah memasukkan flashdisk, JANGAN

- Setelah itu klik tombol [Cancel] atau [X]
- Buka menu Run… dari Start Menu, atau tekan tombol [Windows] dan R secara bersamaan di keyboard.
- Klik [Browse…]
- Pada Look In, ubah menjadi lokasi flashdisknya. (misalnya F:\)
- Pada View Menu, pilih Detalis.
- Kemudian pada Files of type, pilih All files, maka seketika itu tampil semua file yang ada di dalam flashdisk.
- Cari file yang bernama Autorun.inf, klik sekali saja, kemudian tekan tombol [Delete] pada keyboard.
- Klik [Yes] pada pada pertanyaan konfirmasi penghapusan.
- Ulangi dua langkah diatas untuk file – file berikut (lihat di kolom Type):
o Data Base File (*.db), file ini berisi tentang informasi sementara untuk menthumbnails sebuah folder. Tetapi sekarang sering dijadikan trik untuk menyebarkan virus.
o Configuration Settings (*.ini), sebenarnya file ini hanya untuk menkonfigurasi secara individu sebuah folder (kebanyakan folder-folder system). Kadangkala dijadikan virus sebagai alternatif Autorun.inf
- Apabila ada beberapa file yang benar-benar anda yakini bahwa file tersebut adalah file anda, maka anda boleh membiarkan file tersebut di flashdisk.
- Setelah selesai menghapus file-file yang telah ditentukan tadi, klik tombol [X] pada kotak dialog Browse
- Klik lagi tombol [X] pada kotak dialog Run.
- Cabut flash disk dari komputer.
- Lalu pasang lagi ke komputer.

Langkah Akhir

Langkah terakhir ini adalah langkah usaha untuk membersihkan virus dari flashdisk yang
mungkin sudah terdapat banyak file virus.
- Setelah memasang flashdisk ke komputer pilih Open folder to view files, pada saat kotak dialog muncul sesaat setelah flashdisk di pasang. Kemudian klik [OK].
- Di windows explorer yang terbuka sekarang, klik [Search] pada toolbar
- Di sebelah kiri terdapat pilihan What do you want to search for ?, piih All files and folders.
- Setelah muncul tampilan baru, pada text box All or part of the file name, isikan [*.exe, *.scr] (tanpa kurung)
- Pada Look In, pastikan bahwa lokasinya berada pada flashdisk.
- Klik More advanced options untuk menampilkan menu dibawahnya.
- Beri tanda [?] pada pilihan berikut :
* Search system folders
* Search hidden files and folders
* Search subfolders
- Kemudian klik [Search], tunggu beberapa saat sampai proses pencarian selesai.
- Hapus semua file yang HANYA bergambar FOLDER atau DOKUMEN meskipun anda yakin bahwa anda telah mempunyai folder/ file dokumen tersebut. Ingat ! Yang akan dihapus ini adalah file virus, dan bukan folder/file dokumen yang anda miliki. Karena kita tadi melakukan pencarian terhadap file Application (*.exe) dan file Screen-Saver (*.scr) dan bukan pencarian file folder/file dokumen.
- Setelah selesai menghapus, maka sekarang anda boleh membuka file-file dokumen yang akan anda buka, edit, perbarui, atau apapun.

penulis : flack.trooper

Sumber : http://www.vb-bego.com

Mengembalikan file/folder yang terkena virus

Author: zavie| Posted in Security | 1,339 views January 14th, 2009


Tags: , , , , , , , , , ,

File terkena virus pasti sangat menyebalkan. Bagi yang baru belajar computer, tentu saja akan membuatnya sangat panik. Sebenarnya, virus hanya menyembunyikan file asli kita, tidak menghapusnya. File yang ditampilkan merupakan hasil duplikasi yang dibuat oleh virus dengan ekstensi yang telah diubah olehnya, sedangkan file asli diubah atributnya menjadi file system sehingga menjadi super hidden. Meskipun diubah pada folder option dengan mengaktifkan show hidden file and folder, tetapi tetap saja tidak kelihatan.
Untuk melihatnya, lakukan cara berikut:
Buka window explorer.
Klik menu Tools > Folder option.

Klik tab View. Hilangkan ceklis Hide protected system files (Recommended).

Dari peringatan yang muncul, klik Yes.

Klik OK.
Seluruh file dan folder yang disembunyikan virus akan terlihat samar.

Kita dapat menormalkan kembali semua file dan folder yang disembunyikan oleh virus. Untuk mengembalikan file tersebut, caranya:
Hapus virus dengan antivirus yang ada, misalnya: AVG.
Setelah virus terhapus, buka command prompt dengan menekan tombol window+R, lalu ketik cmd. Kemudian ENTER.

Masuk ke folder yang filenya terkena virus. Pada contoh ini, file berada di folder data, drive D. Ketika command prompt muncul, ketik D: lalu enter, kemudian ketik cd data lalu enter untuk masuk ke folder data.

Ketik perintah ATTRIB *.* -s –h –r /s /d lalu enter. Keterangan masing-masing perintah, bisa ditemukan dengan mengetik ATTRIB /? lalu enter.

Semua file dan folder yang disembunyikan akan normal kembali dan dapat kita buka.

Jadi, jangan panik jika file atau folder terkena virus. Dengan langkah yang diberikan di atas, file atau folder yang disembunyikan virus tetap bisa kita dapatkan kembali.
Trik ini hanya salah satu cara untuk mengembalikan file atau folder yang terkena virus. Jika folder option juga dihilangkan, ada cara lain bisa kita tempuh, caranya pun tentu saja berbeda.

Cara mudah download file dari Rapidshare dengan wget

Author: Zavie | Posted in Internet | 1,922 views October 29th, 2008


Tags: , , , , , , ,

Siapa yang ga tau rapidshare?? Salah satu file server terbesar, yang menyediakan banyak file yang berguna untuk di download.

Siapa pula yang g kenal wget?salah satu tool untuk download dengan menggunakan CLI di *nix. Kali ini kita akan mendownload program dari rapidshare dengan menggunakan wget.

Tapi sebelumnya kita perlu menyiapkan cookies dari rapidshare dulu. Caranya dengan login dulu ke rapidshare dengan IE kemudian kita export cookiesnya. Cukup copy cookies dari rapidshare saja ke dalam file.

Kurang lebih isi file cookies.txt nya seperti ini :

.rapidshare.com TRUE / FALSE 1731509997 user 123456-%6A%61%71%72%62%72%6B%73%63%6C%69%67%68%74%6C%6F%67%69%6E

Mungkin ada yang mikir “cuma download dari rapidshare saja,apa susahnya??”. Nah di sini ada yang sedikit berbeda. Kali ini kita tidak perlu mendownload file satu persatu dengan menggunakan perintah wget, cukup kita siapkan list filenya ke dalam file. Katakanlah nama filenya donlot.txt. Isinya kira-kira seperti ini :

http://rapidshare.com/files/110585921/buhiavwise23se.rar
http://rapidshare.com/files/111523927/FFD.rar
http://rapidshare.com/files/110153304/CSS.Web.Design.for.Dummies-Goleech.org.rar
http://rapidshare.com/files/111460848/Image_to_Text_Converter.rar

Nah langkah selanjutnya kita gunakan 3 hal tadi, yaitu:cookies.txt,donlot.txt dan tentunya wget. Jangan lupa untuk menaruh 2 file tadi dalam satu folder. Nah selanjutnya ketikkan command berikut di command prompt :

cat donlot.txt |while read line; do wget -bct0 --load-cookies=cookies.txt  "${line}"; done

Mudah bukan???:D

Dengan sedikit bash scripting kita bisa langsung mendownload link yang sudah kita tuliskan di file.

Bash scripting sederhana tersebut juga bisa sedikit di modif untuk mengganti nama file. Misalnya saja setelah kita selesai mendownload file-file tadi, kita pengen mengubah akhiran filenya, yang semula *.rar menjadi *.txt (kurang kerjaan kali ya??):).

Caranya adalah sebagai berikut, masih pada folder yang sama dengan yang tadi. Kita ketikkan command berikut pada command prompt :

ls|grep rar > file.lst|cat file.lst |while read line; do newname=$(echo ${line}|sed 's/rar$/txt/'); mv -v "${line}" "${newname}"; done

Kesimpulannya bash script memang sangat perlu untuk memudahkan administrasi system. So? Let’s learn bash script!!.

Sumber : http://info.ugm.ac.id